FAMILY LIFE CHEKUP #lovechallenge



 

Asslamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Ahlan wasahlan keluarga muslim..

Selamat datang di blog kami. Sungguh tidak ada yang terjadi di dunia ini selain atas kehendak Allah, begitu pun sampainya tulisan ini kepada Anda.  Allah SWT pasti menginginkan kebaikan kepada kita hambanya. Kami berharap tulisan ini menjadi salah satu ikhtiar mendapatkan kebaikan dari Allah SWT.

Sudah pada kenal dengan akun @meruta.id belum? Naah, akun instagram ini dibuat sebagai wadah belajar dan berbagi pengetahuan, pengalaman dan inspirasi perawatan keluarga. Agar kita semua MAU dan MAMPU merawat keluarga dengan memberi  perhatian pada pernikahan dan pengasuhan rumah tangga kita.  Karena sesuatu yang tidak dirawat akan lebih mudah rusak.

Alhamdulillah, kali ini kami berkolaborasi dengan @elqi.nuril , seorang creator digital kartun dakwah Islam di Indonesia. Berawal dari diskusi ringan tentang merawat rumah tangga, akhirnya kami berpikir  bahwa kami perlu melakukan ikhtiar ini bersama-sama.


Kapan Anda terakhir pergi ke dokter untuk pemeriksaan kesehatan? Saat Anda sakit bukan ? Tidak jarang dari kita baru mulai pergi ke dokter saat kondisi tubuh kita sudah mulai tidak nyaman, padahal kita perlu melakukan skrining kesehatan untuk mengetahui kondisi tubuh kita agar bisa hidup sehat. Apa hubungannya dengan keluarga ? Tentunya sangat erat sekali. Tidak sedikit suami & istri yang memberi perhatian maksimal kepada rumah tangganya dengan sengaja mengevaluasi perjalanan pernikahannya. Tentunya hal ini bukan tanpa alasan. Istilah “mencegah lebih baik daripada mengobati” menyadarkan kita bahwa tidak perlu menunggu ada masalah besar untuk melalukan skrining kehidupan keluarga kita.

Tantangan family life checkup ini mengajak para keluarga yang sudah pernah melakukan evaluasi,  ataupun mereka yang belum merasa perlu melakukannya,  untuk lebih semangat lagi berikhtiar merawat rumah tangga, karena sesungguhnya sesuatu yang kita biarkan begitu saja, tanpa perhatian dan perawatan akan lebih mudah rusak dengan ujian yang kecil sekalipun.

Beberapa aspek yang perlu diperiksa adalah :

- Spiritual life; bagaimana hubungan keluarga kita dengan Allah SWT, misalnya ketauhidan/keteguhan iman,  pengetahuan tentang islam, kualitas ibadah dsb.

- Couple life; bagaimana hubugan kita dengan pasangan, misalnya dalam hal komunikasi, visi misi pernikahan, pelayanan dalam rumah, bahkan hubungan intim pun sangat perlu untuk dibahas.

- Parent life; bagaimana peran kita menjadi orangtua, misalnya tentang tujuan pendidikan, cara mendidik, dan berbagi peran.    

- Social life; bagaimana hubungan keluarga kita dengan orang lain, misalnya peran kita di  keluarga besar, lingkungan sekitar, ataupun organisasi.

- Work life;  bagimana kehidupan pekerjaan kita, misalnya karir di kantor ataupun bisnis yang sedang dikembangkan

- Healthy life;  bagaimana kesehatan keluarga kita, misalnya keseimbangan dalam poha hidup, pola tidur dan pola makan.

- Financial life; bagaimana kondisi keuangan keluarga kita, misalnya  pandanga terhadap konsep rezeki, pola berbelanja, menejemen keuangan, investasi dll.

- Intelectual life; bagaimana pengetahuan keluarga kita, misalnya ilmu yang ingin dipelajari, pendidikan formal yang ingin dicapai, pengamalan ilmu dll.



Sesungguhnya yang paling berhak atas kebaikan diri kita adalah orang terdekat kita, keluarga. Pertanyaanya sudahkah kita melakukan yang terbaik ? Konselor pernikahan banyak mendapati keluarga yang datang untuk melakukan konseling awalnya merasa baik-baik saja, namun ternyata jika dilihat lebih dalam ada masalah yang mereka pendam, atas nama toleransi mereka melakukan pembiaran untuk menghindari konflik dengan pasangan. Inilah salah satu alasan kita memerlukan skrining kondisi rumah tangga kita, jangan sampai kita baru sadar saat masalah sudah semakin besar dan sulit untuk diselamatkan.

Semua keluarga ingin tinggal di rumah senyaman surga bukan? Konsep “Rumahku Surgaku” tidak terletak pada bagus tidaknya rumah yang kita bangun, tetapi bagaimana kita hidup bersama keluarga dalam kebaikan-kebaikan yang kita lakukan sehingga menciptakan rasa bahagian di dalam rumah. Mari bersama-sama berikhtiar untuk menciptakan surga di rumah kita dengan mengharap Allah ridho kepada kita dan keluarga dan memeberi ganjaran surga yang sesungguhnya. Aamiin. 

 


1. BEFORE

- Meluruskan Niat

Memastikan bahwa tujuan kita melakukan ikhtiar ini adalah mengharap ridho Allah semata. Bukan ingin bahagia di dunia saja, apalagi sekedar ikut-ikutan saja.

-  Berdoa

Tidak ada daya dan upaya selain atas ijin Allah. Memohon petunjuk dan pertolonganNya dalam ikhtiar ini.

-Ambil Tanggung Jawab

Kebaikan harus disegerakan, tidak perlu saling menunggu. Harus ada pihak yang berinisiatif untuk memperbaiki family life dengan ikhtiar ini, kuncinya harus ada yang memulai.

-Komunikasikan dengan pasangan

Sebaiknya kita belajar cara berkomunikasi sebelum membicarakan hal ini dengan pasangan, tentang pemilihan waktu, intonasibahasa tubuh dan pemilihan kata yang tidak mebuat pasangan kita tersinggung. Sampaikan bahwa setiap keluarga membutuhkan family checkup untuk menjadi lebih baik.

-Kesepakatan

Sebaiknya jangan memutuskan sendiri. Sepakati waktu dan tempatnya, topik pembicaraannya dan hal penting lainnya.


-Persiapan

Layaknya rapat di kantor, kita perlu menyiapan kebutuhannya. Misalnya bahan rapat,  alat tulis, konsumsi, dan tempat yg kondusif.

 

 2. DURING

-Mengkokohkan niat

Jika Allah menjadi tujuan kita, maka tidak mengapa bagaimanapun hasil dari family life checkup yang kita ikhtiarkan

 

-Berdoa

Memohon kelancaran dalam proses family life checkup yang akan dilaksanakan. Mulailah obralan dengan basmalah.

 

 -Mulailah dengan pertanyaan

Menggunakan kalimat tanya dapat kita pilih dalam melakukan family life checkup, agar kita tidak cenderung menggurui, menuduh, menyalahkan atau hal lain yang dapat menyinggung pasangan kita. Misalnya :

*  Spiritual life, "menurutmu bagaimana kondisi spiritual life keluarga kita, pemahaman kita tentang agama, ibadah kita, persiapan kita untuk akhirat. Apa yang perlu kita mulai, kita stop, kita kurangi, tetap kita kerjakan, atau kita usahakan lebih baik lagi ?" Dll.

* Couple life, "sayang, apakah kondisi hubungan suami istri kita ada yg bermasalah, menurutmu apakah cara berbicaraku menyyingungmu, bagaimana dengan hubungan intim kita? Apa yang perlu kita mulai, kita stop, kita kurangi, tetap kita kerjakan, atau kita usahakan lebih baik lagi ?" Dll.

 *Parent life, "Ayah/Ibu, apakah kita sudah benar berusaha menjadi orantua yg baik, bagaimana dengan tujuan pendidikan rumah kita, cara kita berbagi peran, Apa yang perlu kita mulai, kita stop, kita kurangi, tetap kita kerjakan, atau kita usahakan lebih baik lagi ?"

*Social life, "Beb, menurutmu bagaimana hubungan kita dengan keluarga, tetangga, teman teman kita, sudahkan kita memberi manfaat untuk sekitar kita? Apa yang perlu kita mulai, kita stop, kita kurangi, tetap kita kerjakan, atau kita usahakan lebih baik lagi ?" Dll.

*Work life, "Honey, menurutmu bagimana kondisi bisnis kita, pekerjaan kantor ? Apa yang perlu kita mulai, kita stop, kita kurangi, tetap kita kerjakan, atau kita usahakan lebih baik lagi ?" Dll.

*Healthy life, "Sayang, menurutmu bagaimana dengan poha hidup, pola makan, pola tidur kita saat ini? Apa yang perlu kita mulai, kita stop, kita kurangi, tetap kita kerjakan, atau kita usahakan lebih baik lagi ?" Dll.

*Financial life, "Beb, menurutmu bagaiman menjaga kondisi keuangan kita stabil, Apa yang perlu kita mulai, kita stop, kita kurangi, tetap kita kerjakan, atau kita usahakan lebih baik lagi ?" Dll.

*Intelectual life, "Sayang, skill atau pengetahuan apa yg kita perlukan untuk keluarga kita, Apa yang perlu kita mulai, kita stop, kita kurangi, tetap kita kerjakan, atau kita usahakan lebih baik lagi ?" Dll.

Anda bisa menambahkan beberapa hal yang menurut anda penting untuk dibicarakan. Sebaiknya, kita sudah menyiapkan bahan pembicaraan ini sebelum ngobrol dengan pasangan.


3. AFTER

-Tetap Menjaga Niat

Sungguh niat adalah urusan hati yang mudah sekali terbolak-balik. Tajdidun niat, terus memperbaharui niat kita untuk mengharap ridho Allah SWT.

 -Berdoa

Sesungguhnya, perbaikan apapun harus dimulai dengan perbaikan hubungan kita dengan Allah. Sebab tidak ada yang akan menjadi lebih baik selain atas ijinNya.

-Take Action

Bersegeralah untuk memulai perbaikan. Tidak perlu menunggu semuanya ada, apalagi mengada-ada. Gunakan apa yang ada, mulailah dengan yg paling mudah dilakukan. Untuk mempermudah, buatlah to do list sebagai acuan.

-Reminder

Sebagai pengingat, tenpellah hasil obrolan family life check up anda bersama pasangan di kamar. Hias dengan sesuatu yg akan mengingatkan anda dengan ikhtiar perbaikan kehidupan rumah tangga.

 

-Evaluasi

Menyepakati waktu untuk mengevaluasi aksi nyata kita dalam ikhtiar ini. Hal ini sangat penting untuk menjaga kita on the track.

 





Salah satu metode evaluasi yang bisa digunakan untuk berikhtiar menjadi lebih baik bersama keluarga adalah model evaluasi starfish diagram. Anda bisa mendownload di sini template FLC Dalam model ini kita akan mengklasifikasikan aktifitas kita bersama keluarga ke dalam 5 kelompok, yaitu :

·         STOP : Aktifitas apa yang sangat tidak baik bagi keluarga kita. Sehingga kita perlu berupaya untuk berlepas diri darinya.

·         START : Aktifitas baru apa yang perlu kita mulai bersama keluarga untuk kebaikan rumah tangga kedepannya.

·         KEEP : Aktifitas apa yang perlu untuk tetap dipertahankan agar kehidupan rumah tangga kita menjadi lebih baik.

·         MORE : Aktifitas yang perlu kita tambahkan kualitas dan kuantitasnya agar rumah tangga kita menjadi lebih baik

·         LESS : Aktifitas apa yang perlu dikurangi agar rumah tangga kita menjadi lebih baik

 


Tantangan Family Life Checkup ini bisa diikuti oleh semua yang sudah berkeluarga. Sebaiknya dilakukan bersama pasangan, tanamun jika menghadapi banyak tantangan Anda bisa melakukannya sendiri terlebih dahulu, dan mencoba melakukannya bersama pasangan di lain waku.

berikut ini syarat dan ketentuannya :

1. Share postingan ini di storymu & tag @meruta.id & @elqi.nurul

2. Berikhtiarlah melakukan tantangan "family life checkup" (Dapat dilakukan sendiri, lebih baik bersama pasangan halalmu)

3.  Share testimoni di akunmu (story/feed) dan tag akun @meruta.id @elqi.nuril atau kirim DM ke @meruta.id (bagi yang kurang berkenan untuk publikasi testimoni). Template testimoni dapat didownload disini TemplateTestimoni FLC

4. Periode tantangan bulan Februari 2023 (1-28 Februari)

5. Pengumuman keluarga terpilih pada tanggal 2 Maret 2023

 

Selamat melakukan tantangan ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan pertolongan untuk merawat rumah tangga kita, karena sesuatu yang tidak dirawat akan lebih mudah rusak.

 

#lovechallenge

#familylifecheckup

#merawatrumahtangga


Wassalmualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Noted : Jika ada pertanyaan atau sharing tentang FLC silahkan DM akun @meruta.id. 

  

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Learn Unlearn Relearn

Membangun Peradaban Dari Dalam Rumah