IDOLA: AL-QUR’AN Vs JUSTIN BIBER


 



Idola adalah hal yang dimiliki oleh manusia pada umumnya. Sangat wajar jika seorang mengagumi idolanya  hingga memaksa dirinya sendiri berkepribadian seperti idola pilihannya. Siapa yang tidak mengenal Justin Biber? Anak kecil pun menjawab “Never say never” ketika ditanya tentang JB. Laki-laki muda berusia 15 tahun asal Kanada ini menggemparkan dunia vocal dengan kehadiran debut single One Time yang dirilis 18 Mei 2009 lalu. Debut singlenya menerobos hingga tingkat internasional. Dengan vocal khasnya itu JB mampu menarik banyak muda dan mudi belahan dunia. Meledaknya album terbaru milik JB yang berjudul One Time berhasil menghipnotis remaja putri. Album-album yang keluar setelahnya pun masih menjadi sajian terbaiknya untuk para Beliebers remaja putri dan putra  hingga saat ini. Tidak heran pada April 2011ketika JB berkenan datang ke Indonesia untuk menghibur para beliebers di Indonesia tiket konser ludes terjual habis. Bahkan ada beberapa beliebers yang kecewa karena kehabisan tiket.
Beralih kepada Al-Qur’an. Mushaf Qur’an yang biasa dibaca oleh muslim mupun non muslim adalah benda mati yang sudah ada dari berpuluh-puluh abad yang lalu jauh sebelum Justin Biber hidup. Istimewa dari benda mati yang mampu menghidupkan hati manusia ini telah banyak dihafal oleh sebagian besar umat muslim dan sebagian umat non muslim.  Indonesia kali ini boleh berbangga. Pasalnya, ternyata jumlah penghafal Al-Quran di Indonesia tertinggi di dunia, yakni mencapai 30.000 orang. Arab Saudi bahkan hanya memiliki 6.000 orang penghafal Al Qur’an perhitungan 2010. Jika JB memiliki penggemar yang mencapai jutaan pemuda di abad 21 ini,  maka Al-Qur’an memiliki berlipat-lipat penggemar dari berbagai belahan dunia dan tidak hanya di abad 21 ini, tetapi dari berbagai abad yang lalu ataupun ke depannya.  
Kekecewaan para Beliebers ketika kehabisan tiket di konser idolanya, tidak akan pernah dirasakan oleh para penggemar Al-Qur’an. Banyak sekali janji yang diberikan oleh Al-Qur’an kepada seorang yang mampu menjaganya. Tidak akan pernah Al-Qur’an mengecewakan para pembaca, penjaganya bahkan para pendengarnya sekalipun. Abdullah bin Mas’ud radhiallahu anhu berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ
“Barangsiapa membaca satu huruf dari Kitabullah maka baginya satu kebaikan dan satu kebaikan itu senilai dengan sepuluh kebaikan. Aku tidak mengatakan ALIF LAAM MIIM itu satu huruf, akan tetapi ALIF satu huruf, LAAM satu huruf, dan MIIM satu huruf.”(HR. At-Tirmizi) 
Sungguh. Begitu dermawannya AL-Qur’an sehingga orang yang membacanya saja   mendapatkan pahala yang akan dibawanya di hari akhir kelak bagaimana dengan seorangyang telah menghawal untuk menjaganya, maka sungguh Al-Qur’an akan memberikan keberkahan bagi insane pilihannya. Bagaimana dengan Beliebers yang selalu menyorak idolanya tersebut dengan melantunkan lagu lagu JB, akankah mereka mendapatkan pahala atau hadiah istimewa dari pemilik lagu tersebut. Tidak, mereka hanya mengeluarkan  tenaga, fikiran bahkan materi hanya untuk membeli tiket konser yang tak ada guna setelahnya. Bukankah hal itu hanya menguntungkan satu pihak saja yaitu idola mereka JB. 
Kehidupan manusia bak roda yang selalu berputar. Briptu Norman misalnya, seorang briptu yang menjadi artis dadakan dengan video lagu india cayya cayya yang diupload ke youtube, kini telah pudar tersingkirkan oleh  artis lainnya yang mampu menampilkan penampilan terbaiknya di depan publik. Michael Jakson yang mampu merilis karirnya hingga “Raja Pop Dunia” menjadi gelar yang disandangnya mengakhiri karirnya karena harus kembali kepada pemilik semesta, hal ini membuka peluang bagi para perilis lagu pop untuk menggatikannya. Persaingan semakin ketat sehingga setiap artis mempertahankan kepopulernya mati-matian bahkan dia akan mengambil jalur cepat meskipun dengan cara yang tidak tepat. Itulah dunia entertainment. Tidak juga JB yang juga berprofesi seorang penyayi tidak ada yang dapat menjaminnya untuk tetap axis hinga sepuluh atau lima bahkan satu tahun lagi. Namun Al-Qur’an telah terjamin kekekalannya.

 Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya (AL-Hijr : 9)

            Jika seorang mengingikan usaha yang ia lakukan tidak sia-sia maka berpegang teguhlah kepada hal yang kekal bukan kepada hal yang sederajat dengan kita yang pasti musnah. Rasulullah bersabda “ Sesungguhnya kalian tidak dikembalikan kepada Allah dengan membawa sesuatu yang lebih utama disbanding sesuatu yang keluar dari Allah yaitu Al-Qur’an.”
Wallahu a’lam bishoab.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FAMILY LIFE CHEKUP #lovechallenge

Learn Unlearn Relearn

Membangun Peradaban Dari Dalam Rumah