HARI INSPIRASI, GERAKAN KOLABORASI MAHASISWA & PROFESIONAL
Setiap kita menginginkan Indonesia lebih baik. Indonesia akan menjadi lebih
baik jika kualitas manusia yang ada di dalamnya menjadi lebih baik. Mengubah
manusia selalu melalui pendidikan walaupun pendidikan tidak selalu didapatkan
dalam ruang kelas di sekolah, tetapi sekolah memiliki peran penting dalam
perbaikan kualitas manusia utamanya sekolah-sekolah dasar. Secara konstitusional
pendidikan adalah tugas negara, tetapi secara logika pendidikan adalah tugas
orang yang terdidik. Oleh karena itu, pentingnya iuran manusia yang sudah
melalui pedidikan formal untuk turun langsung dalam perbaikan Indonesia yang
lebih baik.
Berawal dari Gerakan Indonesia Mengajar (GIM) dan beberapa profesional yang
ingin terjun langsung dalam bidang pendidikan Indonesia, muncullah konsep Kelas
Inspirasi. Kelas Inspirasi adalah kegiatan yang mewadahi profesional dari
berbagai sektor untuk ikut serta berkontribusi pada misi perbaikan pendidikan
Indonesia. Melalui program ini, para relawan profesional dari berbagai latar
belakang yang berbeda diharuskan untuk cuti 1 hari secara serentak untuk
mengunjungi dan mengajar Sekolah Dasar, yaitu pada Hari Inspirasi. Kegiatan
Kelas Inspirasi yang pertama diadakan pada tanggal 25 April 2012 dengan tema career day berhasil dilaksanakan secara
serentak di 25 SD di Jakarta dengan mengajak 250 profesional dari sektor yang
berbeda. Para profesional diajak untuk
menceritakan mengenai profesinya. Harapannya para siswa akan memiliki
lebih banyak pilihan cita-cita serta
menjadi termotivasi untuk memilikimimpi yang besar.
Kali ini Kelas Inspirasi hadir di Jawa Timur. Hari Inspirasi yang jatuh
pada tanggal 11 November dideklarasikan dengan
diadakannya Kelas Inspirasi di 14 kota di Jawa Timur tepat sehari
setelah hari pahlawan ini. Malang menjadi salah satu daerah jawa timur yag
turut serta dalam pelaksanaan kelas inspirasi ini. Dengan digerakkan oleh 30
mahasiswa dari berbagai universitas kota Malang, persiapan Kelas Inpirasi ini
berlangsung selama 2 Bulan 15 hari terhitung sejak bulan Agustus. Briefing panitia, rapat evaluasi, gerilya
sekolah hingga hunting profesional dilakukan bersama untuk kerja bakti
persiapan Kelas Inspirasi.
Denga ditutupnya pendaftaran relawan profesional
(pengajar/fotografer/videografer), panitia Kelas Insprasi Malang yang
digerakkan oleh mahasiswa tersebut mampu mengajak relawan profesional terbilang
300 pendaftar. Dibentuknya team Recruitmen yang bertugas untuk
menyeleksi pendaftar relawan bertujuan untuk menampilkan para profesional yang
matang dalam profesiya utuk menginspirasi generasi bangsa. Dari 1000 relawan
pendaftar di Jawa Timur, untuk kota Malang dapat meloloskan 123 relawan
pengajar, 59 fotografer dan 9 videografer.
Kelas Inpirasi Malang menjadi gerakan kolaborasi antara pemuda dan
profesional, dengan 30 relawan panitia, 20 fasilitator, 123 relawan pengajar,
59 fotografer dan 9 videografer melaksanakan kegiatan Kelas Inspirasi di 20
sekolah marginal di Malang raya. Semua ikut iuran tanpa bertanya adakah
retribsi untuk kerja yang telah dilakukan ini; tidak pernah ada persyaratan
bahwa kerja ini harus memberi timbal balik untuknya. Kami pun yakin sehari di
ruang kelas itu akan memberikan wawasan baru bagi mereka untuk menggapai
mimpinya. Secara fisik kehadiran kami hanya sehari, tapi kami yakin ini dapat
mengispirasi merek seumur hidup mereka.
Saat ini bukan saatnya kita berjuang terpisah, dengan adanya kolaborasi
antara yang tua dan yang muda akan menghasilkan satu karya terbaik untuk
Bangsa. Gerakan kelas Inspirasi telah membuktikan adanya kerja bakti tersebut.
Terhitung dengan 1000 relawan di 100
Sekolah Dasar di Jawa Timur dan 10.000 siswa. “Langkah menjadi panutan, Ujar
menjadi Pengetahuan, Pengalaman Menjadi Inspirasi” (Anis Baswedan).
Komentar
Posting Komentar