Adab Menuntut Ilmu, Orientasi Maba Universitas Kehidupan





Bismillahirrohmanirrohim.
Semoga Allah berkahi ilmu yang akan kita pelajari bersama melalui tulisan ini. Semoga kita bisa menjaga semangat dalam menuntut ilmu, dan amanah dalam mempraktekkannya. Kita semua berlindung dari ilmu yang tidak berguna dan rasa malas yang dibisikkan oleh syaithan.

Selamat malam Bunda & Candaa…
Hari ini tanggal 17 adalah kelas pertama kami. Seperti biasa, ada orientasi dari kampus kehidupan ini. Sambutan disampaikan oleh Rektor program Matrikulasi Institut Ibu Profesional yaitu Ibu Septi Peni Wulandari. Beliau menyampaikan bahwa program ini diadakan sebagai wadah para Ibu dan Calon Ibu untuk menyamakan ilmu yang berkaitan dengan tugas seorang Ibu agar kita bisa amanah dalam menjalankan amanah Allah yang besar ini. Dalam program ini  akan dilakukan selama dua setengah bulan, materi akan disampaikan setiap hari senin dan diskusi akan dilaksanakan setiap harinya. Mahasiswa akan diberikan Nice Homework yang disingkat menjadi "NHW" setiap minggunya. Hal ini juga akan menentukan kelulusan mahasiswa di akhir perkuliahan. Doakan lila bisa lulus yaaa, bukan hanya itu, hal yang terpenting adalah bisa mempraktekkan ilmu ilmu tersebut. Amiiiin.

 What The meaning Of Ibu Profesional ?

Kita akan memulai dengan mengenar arti "IBU". Menurut KBBI kata ini memiliki arti 1. Perempuan yang telah melahirkan seseorang 2. Sebutan untuk wanita yang sudah bersuami 3. Panggilan takzim/hormat kepada seorang wanita yang sudah menikah ataupun belum 4. Bagian yang pokok/besar/asal (ex. --jari) 5. Yang terpenting atau hal yang utama (--kota, --negeri). Sedangkan "PROFESIONAL" adalah memiliki makna 1. Bersangkutan dengan profesi 2. Memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya.

Berdasarkan dua makna tersebut, maka "IBU PROFESIONAL" adalah seseorang perempuan yang :1. Bangga akan profesinya sebagai pendidik utama dan pertama bagi anak-anaknya. 2. Senantiasa memantaskan diri dengan berbagai ilmu, agar bisa bersungguh sungguh mengelola keluarga dan mendidik anaknya dengan kualitas yang sangat baik.

Baiklah, kita sudah menerapkan teori pada Quantum Learning. Bisa kita praktekkan di setiap saat kita akan memulai untuk menuntut ilmu. AMBAK (Apa Manfaatnya Bagiku), ketahui manfaatnya terlebih dahulu saat kita akan memulai belajar apapun, hal ini akan menjaga semangat belajar kita saat malas mulai mendekat. Hal ini akan mebuat kita istiqomah dalam belajar hal tersebut.

Orientasi Unik,,
Selama belajar di lembaga formal dan nonformal ini adalah orientasi terunik yang saya ikuti. Uniknya bukan karena kehebohan acara hore-hore yang berfoya foya. Saya mengatakan unik karena materi pertama yang diberikan adalah ADAB MENUNTUT ILMU. Kok bisa sih ?? Oke,  sudah menjadi hal biasa untuk kita terburu buru untuk focus pada ilmunya terlebih dahulu. Contohnya, saat orientasi di kampus maka materi yang diberikan adalah bagaimana menjadi mahasiswa yang baik, apa saja yang bolleh dan tidak boleh dilakukan. Tetapi kita lupa untuk mengetahui adab dalam menuntut ilmu. Padahal, kita tahu bahwa barangsiapa menimba ilmu  hanya semata-mata ingin mendapatkan ilmu tersebut, maka ilmu itu tidak akan bermanfaat baginya. Namun, barangsiapa menimba ilmu dengan niat untuk mengamalkan ilmu tersebut, maka ilmu yang sedikitpun akan bermanfaat bagi pemilik niat tersebut.

Kenapa Mahasiswa IIP Belajar Adab Menuntut Ilmu ?
Awalnya saya juga menanyakan hal tersebut. Kemudia ada jawaban yang menjadi quote yang akan selalu diingat nantinya. ADAB tidak bisa diajarkan, adab hanya bisa DITULARKAN".  Yaps, seorang anak bisa saja salah paham dengan apa yang kita ajarkan, tetapi mereka tidak akan pernah salah dalam meng-copy paste perilaku orang tuanya. Hal ini yang mewajibkan kita untuk terlebih dahulu mempraktekkan adab menuntut ilmudengan baik. Sehingga anak-anak kita akan mencotoh adab kita dalam menuntut ilmu.

Berikut ini materi yang diberikan pada program Matrikulasi IIP :

ADAB PADA DIRI SENDIRI
a. Ikhlas dan mau membersihkan jiwa dari hal-hal yang buruk
Selama batin tidak bersih dari hal-hal buruk, maka ilmu akan terhalang masuk ke
dalam hati.Karena ilmu itu bukan rentetan kalimat dan tulisan saja, melainkan ilmu
itu adalah “cahaya” yang dimasukkan ke dalam hati.

b. Selalu bergegas, mengutamakan waktu-waktu dalam menuntut ilmu, Hadir paling
awal dan duduk paling depan di setiap majelis ilmu baik online maupun offline.

c.Menghindari sikap yang “merasa’ sudah lebih tahu dan lebih paham, ketika suatu
ilmu sedang disampaikan.

d.Menuntaskan sebuah ilmu yang sedang dipelajarinya dengan cara mengulang-ulang,
membuat catatan penting, menuliskannya kembali dan bersabar sampai semua
runtutan ilmu tersebut selesai disampaikan sesuai tahapan yang disepakati bersama.

e. Bersungguh-sungguh dalam menjalankan tugas yang diberikan setelah ilmu
disampaikan. Karena sejatinya tugas itu adalah untuk mengikat sebuah ilmu agar
mudah untuk diamalkan.

ADAB TERHADAP GURU (PENYAMPAI SEBUAH ILMU)
a. Penuntut ilmu harus berusaha mencari ridha gurunya dan dengan sepenuh hati,
menaruh rasa hormat kepadanya, disertai mendekatkan diri kepada DIA yang Maha
Memiliki Ilmu dalam berkhidmat kepada guru.

b. Hendaknya penuntut ilmu tidak mendahului guru untuk menjelaskan sesuatu atau
menjawab pertanyaan, jangan pula membarengi guru dalam berkata, jangan
memotong pembicaraan guru dan jangan berbicara dengan orang lain pada saat guru
berbicara. Hendaknya penuntut ilmu penuh perhatian terhadap penjelasan guru
mengenai suatu hal atau perintah yang diberikan guru. Sehingga guru tidak perlu
mengulangi penjelasan untuk kedua kalinya.

c. Penuntut ilmu meminta keridhaan guru, ketika ingin menyebarkan ilmu yang
disampaikan baik secara tertulis maupun lisan ke orang lain, dengan cara meminta
ijin. Apabila dari awal guru sudah menyampaikan bahwa ilmu tersebut boleh
disebarluaskan, maka cantumkan/ sebut nama guru sebagai bentuk penghormatan
kita.

ADAB TERHADAP SUMBER ILMU
a. Tidak meletakkan sembarangan atau memperlakukan sumber ilmu dalam bentuk
buku ketika sedang kita pelajari.

b. Tidak melakukan penggandaan, membeli dan mendistribusikan untuk kepentingan komersiil, sebuah sumber ilmu tanpa ijin dari penulisnya.

c. Tidak mendukung perbuatan para plagiator, produsen barang bajakan, dengan cara tidak membeli barang mereka untuk keperluan menuntut ilmu diri kita dan keluarga.

d. Dalam dunia online, tidak menyebarkan sumber ilmu yang diawali kalimat "copas dari grup sebelah" tanpa mencantumkan sumber ilmunya dari mana.

e. Dalam dunia online, harus menerapkan "sceptical thinking" dalam menerima sebuah informasi. jangan mudah percaya sebelum kita paham sumber ilmunya, meski berita itu baik.


Adab menuntut ilmu ini akan erat berkaitan dengan keberkahan sebuah ilmu, sehingga mendatangkan manfaat bagi hidup kita dan umat.Ini pentingkan, SAVE yaaa… ^_^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FAMILY LIFE CHEKUP #lovechallenge

Learn Unlearn Relearn

Membangun Peradaban Dari Dalam Rumah