Niat Pernikahan

Sumber : Google
Satu hal penting yang harus diketahui dan selalu dijaga oleh seorang yang akan berumah tangga, baru membangun rumah tangga atau sudah lama berumah tangga adalah niat menikah. Karenanya keberkahan rumah tangga seseorang ditentukan, status ditolak atau diterimanya sebuah amal yang akan dilakukan untuk rumah tangga ditetapkan, dan niat pula yang akan menentukan balasan untuk amalan-amalan yang sudah kita lakukan di dalam rumah tangga. Sekalipun amal terlihat mulia di mata kita dan manusia, akan jatuh nilainya di sisi Allah karena niat yang salah saat melakukannya.

            "Sesungguhnya amalan itu tergantung niatnya. Dan setiap orang akan dibalas berdasarkkan apa yang dia niatkan. Siapa yang hijrahnya karena Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya (keridhaan) Allah dan Rasulnya. Dan siapa yang hijrahnya  karena dunia yang dikendakinya atau karena wanita yang ingin dinikahinya maka hijrahnya (akan bernilai sebagaimana) yang diniatkan" HR. Bukhori Muslim
Hadis qudsi di atas menerangkan bahwa niat adalah komponen utama sebuah amal. Amalan besar yang dilakukan seseorang, akan menjadi kecil di sisi Allah jika niatnya tidak terjaga untuk Allah dan rasul-Nya. Namun bisa jadi amalan kecil yang dilakukan seseorang menjadi besar nilainya di sisi Allah karena niatnya dijaga secara maksimal untuk Allah dan rasul-Nya. Niat baik di awal saja belumlah cukup, karena setan pasti beraksi memberikan jebakan yang melenakan untuk memalingkan kita dari-Nya. Allah sangat memahami sulitnya menjaga niat agar tetap lurus hanya untuk-Nya dan juga rasul-Nya, oleh karena itu bacaan syahadat selalu kita ulang setiap shalat. Dan esensi syahadat dalam sholat ini untuk mengingatkan kembali bahwa hanya Allah tujuan hidup kita, dan Rasulullah insan mulia yang harus diteladani.
Pernikahan bukan sekedar perjalanan dari Surabaya ke Jakarta yang dapat ditempuh beberapa jam saja. Pernikahan adalah perjalanan yang sangat panjang karena membutuhkan waktu yang kita sendiri tidak pernah tahu jarak tempuhnya. Bisa jadi perjalanan ini akan menghabiskan sisa umur kita, misalnya Allah memberikan jatah hidup kepada kita selama 65 tahun, dan kita menikah di umur 25 tahun, maka kita akan melalui perjalanan pernikahan selama 40 tahun. Namun tidak menutup kemungkinan gelar kita menjadi suami atau isteri hanya dapat dirasakan dalam hitungan bulan, minggu bahkan beberapa hari saja. Semua itu tergantung dari tujuan kita menikah, apakan akan berhenti di tengah perjalanan atau menyelesaikannya hingga akhir perjuangan yaitu kematian yang menjadi batas antara kita dengan dunia ini.

            Menikah merupakan bagian dari ibadah, itu sebabnya niat menikah harus selalu dijaga kesuciannya, karena setan pasti akan mendekati orang-orang yang beribadah untuk diajak merdurhakai Allah dan rasul-Nya. Jika ibadah sholat membutuhkan beberapa menit, ibadah puasa membutuhkan beberapa jam, dan butuh beberapa hari untuk ibadah haji, maka  menikah membutuhkan waktu beberapa tahun bahkan seumur hidup. Dan bagi mereka yang beriman kepada Allah, dapat dipastikan tidak akan bercita-cita menikah sebulan dua bulan saja. Maka semakin jelas bahwa menikah bukan perkara yang dilakukan dalam kurun waktu yang singkat, kita akan menjalaninya seumur hidup dan berusaha menikah sekali saja  hingga meraih gelar jodoh sehidup sesyurga. Semua itu akan tercapai jika kita menjaga niat pernikahan agar tetap teguh lillah hanya untuk Allah hingga waktu yang telah ditentukan-Nya, yaitu kematian.


            Cinta suami-istri di dalam film terjadi begitu cepat, berlangsung sekilas, serta seringkali kejam dan dangkal alur ceritanya. Sangat berbeda dengan dunia nyata yang membutuhkan waktu untuk saling mengenal, berkembang dan memantapkan kerjasama bersama pasangan. Oleh karena itu menjadi penting bagi kita untuk menentukan, meluruskan dan menjaga niat pernikahan yang akan kita jalani ataupun sedang kita jalani dengan membuat visi atau tujuan pernikahan yang diperkuat dengan misi spesifik kita dan pasangan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

FAMILY LIFE CHEKUP #lovechallenge

Learn Unlearn Relearn

Membangun Peradaban Dari Dalam Rumah